MENDENGARKAN MUSIK BAIK UNTUK KESEHATAN, MITOS ATAU FAKTA?
Bisa dibilang dalam hidup kita tidak bisa lepas dari musik. Entah itu sekedar backsound iklan yang ada di televisi, musik bel sekolah, atau lagu kesukaan kita sampai musik orkestra yang digubah para komposer hebat. Seringkali, musik juga jadi teman kita saat sedang sibuk menyelesaikan pekerjaan, menikmati waktu santai, juga ketika akan tidur di malam hari.
Bahkan sejak kecil, kita juga diajari tentang musik dan notasi di sekolah. Musik mulai dari yang slow dan memiliki alunan lembut sampai yang keras dan cadas, juga sedikit banyak bisa mempengaruhi mood kita lho, B’timers. Seperti musik dengan beat kencang, bisa membakar semangat apalagi saat akan memulai kompetisi atau mengikuti sebuah pertandingan. Lalu, bagaimana pengarunya terhadap kesehatan, ya? Apakah mendengarkan musik membuat kita lebih sehat atau justru sebaliknya?
Ya, benar sekali! Mendengarkan musik memang baik untuk kesehatan. Kok bisa? Sebuah penelitian di Austria tahun 2015 menunjukkan bahwa mendengarkan musik dapat meredakan sakit punggung kronis. Berikut sejumlah manfaat mendengarkan musik untuk kesehatan:
Mengatasi sakit punggung kronis
Mendengarkan musik slow membuat tekanan darah dan denyut jantung melambat, serta dapat membuat rileks otot yang tegang di area leher, bahu, perut dan punggung.
Membuat semangat berolahraga
Musik penuh energi dengan tempo cepat seperti hip hop atau musik dance dapat melepaskan hormon endorphin yang merupakan hormon “rasa senang” dan menaikkan mood kita serta meningkatkan motivasi untuk berolahraga.
Mencegah penurunan daya ingat
Musik apapun yang sesuai dengan selera Anda bisa membantu meningkatkan daya ingat, lho. Dengan mendengarkan nada lagu yang mengalun, sekaligus membuat otak mengingat berbagai peristiwa yang pernah dialami.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar